Kunker ke Cikarang, Komisi IX DPR Apresiasi Fasilitas Produksi Fitofarmaka
“Komisi IX akan memastikan kebijakan terkait penggunaan produk-produk fitofarmaka masuk ke dalam program JKN, sehingga kemandirian produk obat, suplemen, dan obat tradisional bisa optimal mulai dari hulu sampai ke hilirnya,” ungkap Putih Sari.
Sementara itu Direktur PT Ferron Par Pharmaceuticals, Benny Sutisna Suwarno menyampaikan fasilitas produksi Ferron memiliki sertifikasi nasional seperti dari Badan POM dan juga sertifikasi internasional.
“Sejak 2008 kami mendapat sertifikasi dari Inggris yakni dari UK-MHRA. Sejak saat itu kami aktif mengekspor produk ke Inggris dan kami pertahankan hingga saat ini, bahkan meluas hingga ke Polandia dan Belanda. Selain itu kami mendapat audit dari Portugal dan kami memburu sertifikasinya. Kita juga mendapat sertifikasi dari Australia, Jerman,” jelasnya.
Benny melanjutkan, untuk mendukung kemandirian farmasi, Ferron juga memproduksi obat kanker yang saat ini untuk memenuhi kebutuhan JKN.(chi/jpnn)
Hasil kunjungan ini akan menjadi bahan raker di DPR untuk merumuskan kebijakan yang lebih mendukung ketahanan dan perkembangan industri farmasi di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Dorong Kemandirian Farmasi Nasional, Fitofarmaka Harus Masuk JKN
- Kemenkes Diminta Tuntaskan Masalah Pemberhentian Anggota KTKI
- Raker dengan Komisi IX DPR, Menaker Yassierli Paparkan Arah Kebijakan Ketenagakerjaan
- Komisi IX DPR Desak Kemenkes Investigasi Dugaan Perundungan terhadap Mahasiswi Kedokteran Undip
- Fasilitas Industri Alat Kesehatan Dexa Group Beroperasi, Menkes Optimistis Masuk Pasar Global
- Perhimpunan Dokter Sebut Sudah Saatnya Fitofarmaka Masuk JKN