Kunker ke Kalsel, Komisi III Dalami 2 Wanita yang Diduga Terlibat Pencucian Uang

Kunker ke Kalsel, Komisi III Dalami 2 Wanita yang Diduga Terlibat Pencucian Uang
Anggota Komisi III DPR Habib Aboe Bakar Al Habsy (kanan) bersama Kapolda Kalsel Irjen Nico Afinta. foto istimewa

Sekretaris jenderal (sekjen) PKS itu menambahkan Komisi III DPR menaruh perhatian serius terhadap persoalan tersebut.

"Kenapa hal ini bisa terjadi, bagimana pengamanan dalam lapas? Apakah mereka juga bisa membawa alat komunikasi, sehingga bisa leluasa mengontrol perdagangan narkoba?" ujar Aboe.

Lebih lanjut Aboe menegaskan kunker ini merupakan bagian dari kerja pengawasan yang dilakukan oleh Komisi III DPR.

Pihaknya melakukan pengawasan implementasi kerja lapangan dari mitra kerja Komisi III.

"Kami juga melihat bagaimana eksekusi program yang telah disusun dalam rencana kerja kementerian dan lembaga. Selain itu juga banyak membahas kendala yang dialami oleh mitra kerja di lapangan. Hal itu menjadi catatan kami untuk perbaikan ke depan," katanya.

Tidak hanya soal kasus, Komisi III DPR juga mengapresiasi kinerja mitra kerja yang bagus. Misalnya, ia mencontohkan, Kejati Kalsel kemarin sudah meraih wilayah bebas korupsi (WBK) dan, sekarang sedang menuju proses ke wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).

"Kemarin hasil penilaian internalnya sangat bagus, karena itu juga perlu kami apresiasi hal itu," katanya.

Sisi lain, politikus kelahiran Tanah Abang, Jakarta Pusat ini juga menyatakan Komisi III DPR ingin memastikan pelayanan untuk masyarakat berlangsung dengan baik.

Komisi III DPR melakukan kunker ke Kalsel melaksanakan fungsi pengawasan, mulai dari penegakan hukum hingga pelayanan kepada masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News