Kunto Mengomentari Video Ahok Menjelang Pilkada DKI Jakarta 2024, Begini
jpnn.com - JAKARTA – Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk bursa bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.
Pakar komunikasi politik Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo mengatakan bahwa video bertajuk Ask Ahok Anything (A3) yang penyangannya dalam kanal YouTube Panggil Saya BTP, menjadi sarana promosi maupun citra diri Purnama Ahok menjelang Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Saya apresiasi bagaimana Ahok kemudian sudah berbicara isu Jakarta. Jadi, paling tidak Ahok yang memulai perbincangan soal isu kemacetan dan isu-isu lainnya yang sangat relevan bagi pemilih di Jakarta, dan ini sesuatu yang harus diapresiasi. Sebagai bakal calon gubernur, Ahok tidak memulai dengan gimik," kata Kunto saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu (8/5) pagi.
Kunto berpendapat bahwa substansi dalam video tersebut dapat menjadi diskusi maupun pertimbangan bagi pemilih pada Pilgub Jakarta.
Walaupun demikian, dia mengharapkan apa yang dilakukan Ahok dapat memantik diskusi yang lebih luas lagi, termasuk dengan mengundang pemangku kepentingan ataupun pemilih Pilgub Jakarta, terutama yang memiliki pandangan berseberangan dengan yang bersangkutan.
"Akan jadi lebih produktif kalau menurut saya, apalagi ada di sebuah video atau bahkan di ruang-ruang offline, ruang-ruang luring. Itu akan jadi lebih menarik dan bisa jadi magnet yang lebih besar bagi Ahok karena beliau berani untuk keluar dari zona nyamannya dan berhadapan langsung dengan pemilih yang sangat mungkin tidak bersimpati terhadap dia," ujarnya.
Selain itu, dia berharap format A3 tidak seperti monolog karena kontraproduktif.
Hal ini mengingat format monolog tidak bisa menantang ide-ide Ahok sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Kunto menanggapi nama Ahok yang masuk dalam bursa bakal calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.
- Kapan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada? Ketua KPU Bilang Begini
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Ray Rangkuti: Kepala Daerah Terpilih Minimal Jangan Korupsi
- Selisih Suara Tinggi, MK Tetap Berpeluang Analisis Gugatan Risma-Gus Hans
- Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan