Kuota 2.700, Masih Terserap 327 Orang
Kamis, 24 November 2011 – 06:02 WIB
JAKARTA - Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan guru menjadi sarjana, kurang optimal. Dari kuota tahun ini sebanyak 2.700 kursi, ternyata hingga menjelang tutup tahun masih terserap 327 orang.
Dirjen Pendidikan Menengah Hamid Muhammad di Jakarta kemarin (23/11) menuturkan memang serapan guru penerima bantuan untuk menempuh pendidikan sarjana atau S1 masih kurang. "Saya target di akhir tahun nanti serapan mencapai 600 guru," kata dia.
Hamid menjelaskan, program ini diberikan untuk guru-guru yang sedang menempuh pendidikan sarjana. Selain itu, bagi guru-guru yang bersedia meneken kontrak untuk melanjutkan pendidikan sarjana. "Seperti kita ketahui, masih banyak guru-guru yang belum memiliki kualifikasi akademik S1," tuturnya. Guru-guru yang hanya tamatan SMA bahkan SMP ini, mengajar mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Untuk menggenjot serapan penerima bantuan pendidikan sarjana ini, Hamid mengatakan telah berkoordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten dan kota. Diharapkan, ada database keberadaan guru-guru yang sedang atau mau menempuh pendidikan sarjana. Selain mengandalkan bantuan dari dinas pendidikan setempat, Hamid juga menggandeng Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) di seluruh kabupaten kota di Indonesia.
JAKARTA - Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan guru menjadi sarjana, kurang optimal.
BERITA TERKAIT
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation