Kuota 2.700, Masih Terserap 327 Orang

Kuota 2.700, Masih Terserap 327 Orang
Kuota 2.700, Masih Terserap 327 Orang
JAKARTA - Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan guru menjadi sarjana, kurang optimal. Dari kuota tahun ini sebanyak 2.700 kursi, ternyata hingga menjelang tutup tahun masih terserap 327 orang.

Dirjen Pendidikan Menengah Hamid Muhammad di Jakarta kemarin (23/11) menuturkan memang serapan guru penerima bantuan untuk menempuh pendidikan sarjana atau S1 masih kurang. "Saya target di akhir tahun nanti serapan mencapai 600 guru," kata dia.

Hamid menjelaskan, program ini diberikan untuk guru-guru yang sedang menempuh pendidikan sarjana. Selain itu, bagi guru-guru yang bersedia meneken kontrak untuk melanjutkan pendidikan sarjana. "Seperti kita ketahui, masih banyak guru-guru yang belum memiliki kualifikasi akademik S1," tuturnya. Guru-guru yang hanya tamatan SMA bahkan SMP ini, mengajar mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Untuk menggenjot serapan penerima bantuan pendidikan sarjana ini, Hamid mengatakan telah berkoordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten dan kota. Diharapkan, ada database keberadaan guru-guru yang sedang atau mau menempuh pendidikan sarjana. Selain mengandalkan bantuan dari dinas pendidikan setempat, Hamid juga menggandeng Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) di seluruh kabupaten kota di Indonesia.

JAKARTA - Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan guru menjadi sarjana, kurang optimal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News