Kuota BBM di Daerah Tetap Terpenuhi
Sabtu, 03 Maret 2012 – 19:15 WIB
Mengenai kuota BBM 2011 di Sumsel Robert mejelaskan, premium 679.651 KL realisasinya 766.045 KL, kuota solar 592.155 realisasinya 597.733 KL. "Untuk penyalurannya tertinggi ada di Palembang dengan konsumsi premium 228.238 KL, solar 165.653 KL dan 5.759 KL," ucapnya.
Robert menerangkan, pembagian BBM di setiap kabupaten/kota tidak ditentukan Pertamina melainkan BP Migas. Pasalnya, Pertamina hanya bertugas sebagai operator. "Pembagiannya adalah disesuaikan dengan kebutuhan. Palembang kuotanya memang lebih besar jika dibandingkan kabupaten/kota lain karena ibu kota provinsi serta jumlah penduduknya lebih banyak. Sehingga kegiatan perekonomian lebih banyak di Palembang," terangnya.
Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Setda Pemprov Sumsel, Muhar Lakoni menjelaskan, konsumsi atau realisasi premium pada Desember 2011 paling banyak di Palembang dengan 21.271 KL dan paling sedikit di Empat Lawang 1.010 KL. "Total realisasi premium pada 2011 sebesar 774.980 KL atau 114 persen," ucapnya.
Sedangkan konsumsi solar kata Muhar, pada Desember 2011 paling banyak juga di Palembang dengan 17.313 KL, Muba 4.525 KL dan OKI 3.879 KL. Dan paling kecil di Kabupaten Empat Lawang 365 KL. "Untuk pembagian kuota memang ditentukan BP Migas termasuk pendistribusian. Sedangkan Pertamina hanya sebangai penyalur BBM," tukasnya. (ati/nik).
PALEMBANG--Rencana pemerintah pusat menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak mempengaruhi kuota BBM di Sumsel. Pasalnya, pusat telah menganggarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bank Mantap Indonesia Bantu Kebutuhan Para Pensiunan Lewat 3 Pilar ini
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Sentinel VIP Indonesia Hadirkan Layanan dengan Konsep No Win-No Fee
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru