Kuota BBM Hampir Pasti Jebol
"Distribusinya kompleks sekali, belum kendala pengiriman mulai dari gangguan alam, bencana alam dan sebagainya. Sehingga, sangat sulit memastikan BBM tersedia 24 jam di SPBU," ujarnya.
Dia menjelaskan, alur distribusi biasanya dimulai dari kilang minyak atau kapal impor BBM. Setelah itu, BBM bakal diangkut lewat kapal nasional untuk dikirim ke depo milik Pertamina.
Dari sana, kebanyakan bakal diangkut truk untuk memasok SPBU. Namun, ada beberapa lokasi yang perlu moda lain seperti pesawat terbang dan kapal kayu. "Untuk mendistribusikan BBM kami mempunyai 112 terminal BBM, lebih dari 200 kapal tangker, 5 ribu lebih SPBU, ratusan Agen Premium dan Minyak Solar (APMS), dan agen minyak tanah," jelasnya.
Sebagai informasi, realisasi penyaluran BBM bersubsidi oleh PT Pertamina memang tak sampai seperempat kuota 2014. Namun, realisasi tersebut diakui naik dari tahun lalu. Vice President Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir menyatakan, realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 31 Maret 2014 mencapai 11,2 juta kl. Itu mencapai 23,6 persen dari kuota BBM bersubsidi yang dialokasikan kepada PT Pertamina sebesar 47,35 juta kilo liter (kl).
"Realisasi tersebut menunjukkan pertumbuhan sekitar 1,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2013. Tahun lalu, penyalurannya mencapai 11,02 juta kl," ujarnya.
Dia merinci, realisasi premium pada kuartal I 2014 mencapai 7,1 juta kl. Itu sendiri 22 persen dari total penyaluran kuota premium untuk Pertamina sebanyak 32,2 juta kl. Di sisi lain, angka tersebut lebih tinggi 1,63 persen dibanding realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 6,98 juta kl.
"Untuk penyaluran solar bersubsidi, kenaikan dibanding periode yang sama tahun lalu lebih besar. Yakni, 3,91 persen. dari 3,7 juta kl menjadi 3,85 juta kl. Tahun ini, Pertamina ditugaskan menyalurkan solar bersubsidi sebanyak 14,14 juta kl," imbuhnya.
Satu-satunya yang menurun adalah penyaluran minyak tanah atau biasa disebut kerosene. Menurut data, penyaluran kerosene pada kuartal pertama mencapai 249 ribu kl. Itu turun 9,89 persen dibanding periode yang sama tahun lalu karena program konversi minyak tanah ke LPG. Namun, kuoat tersebut mencapai 27,6 persen dari alokasi total APBN 2014.
JAKARTA - Lagi-lagi ramalan jebolnya kuota subsidi BBM kembali terjadi. Hal tersebut diungkapkan oleh BUMN penyalur BBM bersubsidi PT Pertamina.
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024