Kuota BBM Padang Ditambah Pertamina
Kamis, 25 April 2013 – 10:57 WIB
"Langkanya solar sangat besar pengaruhnya bagi angkutan barang, terutama keluar provinsi. Satu mobil bisa menanggung rugi Rp 750 ribu hingga Rp 1,5 juta per hari. Jika terlambat mengirim barang, kalikan saja berapa mobil beroperasi dalam sehari. Padahal sehari itu mobil biasanya bisa berjalan hingga 8 trip, sekarang justru hanya 3 hingga 4 trip," keluhnya.
Atas kondisi ini, Budi berpendapat lebih baik harga BBM dinaikkan asal stok cukup. "Bagi pengusaha angkutan terpenting adalah kelancaran pengiriman barang. Jika terlambat sehari saja, bisa rugi besar," ujarnya.
Di Kota Padang, antrean truk di hampir seluruh SPBU seakan sudah menjadi pemandangan biasa. Seperti terlihat di SPBU Khatib Sulaiman, Pisang Pauh, HM Thamrin, Marapalam, Bandarbuat, SPBU Kuranji, SPBU depan RSUI Siti Rahmah, SPBU Airtawar, dan beberapa SPBU lainnya.
Di SPBU 14 251 523 Khatib Sulaiman, kemarin (23/4) sekitar pukul 15.15 WIB, stok solar malah kosong. "Pasokan solar sebanyak 14 ribu liter per tangki tidak sesuai permintaan, baik itu solar dan premium," kata Arpaini, 30, petugas operasional di SPBU tersebut.
PADANG--Krisis bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Sumbar mulai menemukan titik terang, seiring melunaknya sikap PT Pertamina (Persero) Wilayah
BERITA TERKAIT
- Natal 2024, Uskup Keuskupan Bandung Ajak Umat Jaga Persahabatan & Perdamaian
- Kakek di Musi Rawas Meninggal Dunia Diduga Jatuh dari Pohon Durian
- Polisi: Tak Ada Bayi Tertukar di RSI Jakarta Cempaka Putih
- Pemkot Bogor Didorong Maksimalkan Pendapatan Pajak Daerah
- Belasan Warga Bantargadung Sukabumi Diduga Keracunan Seusai Menyantap Jamur
- Sekda Batanghari Tersangka Penipuan, Begini Kasusnya