Kuota BBM Sesuai Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Rabu, 09 Mei 2012 – 09:01 WIB
Karena itu, kata Andy, BPH Migas kini mulai mendata detil kegiatan ekonomi di tiap daerah. Mulai dari sektor-sektor pendorong pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan jumlah penduduk, maupun pertumbuhan jumlah kendaraan beserta perkiraan rata-rata konsumsi BBM nya. "Dengan begitu, kebutuhan riil BBM masing-masing daerah bisa diketahui," ujarnya.
Baca Juga:
Terkait hal tersebut, BPH Migas akan bertindak proaktif untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk memberikan data secara detil. Data tersebut akan dicocokkan dengan angka-angka Badan Pusat Statistik (BPS). "Yang lebih penting lagi, Pemda harus ikut aktif dalam pengawasan untuk menekan angka penyelewengan BBM," katanya. (owi)
JAKARTA - Pembagian kuota atau jatah bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan makin ketat. Ini terkait dengan kebijakan Badan Pengatur Hilir Minyak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Efek PPN 12 Persen, 3 Jenis Kredit Perbankan Ini Bakal Naik
- BPS Catat Inflasi Desember 2024 Dipengaruhi Harga Kebutuhan Pokok
- Strategi BNI Perkuat Bisnis Konsumer & Korporasi untuk Perekonomian Sepanjang 2024
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Tolong Disimak, Perbankan Diminta Blokir 8.500 Rekening Judi Online