Kuota BBM Subsidi Ditambah 1,87 Juta KL
Pemerintah Minta Rapat BBM Senin Tertutup
Jumat, 10 Desember 2010 – 07:45 WIB
JAKARTA - Pemerintah dan DPR sepakat menambah kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsudi tahun 2010 sebanyak 1,87 juta KL. Hal itu dilakukan karena distribusi BBM bersubsidi saat ini sudah melebihi kuota yang ditetapkan APBN-P 2010 yaitu 36,5 juta kilo liter (KL). Darwin mengaku pemerintah telah mengupayakan dengan segala cara agar disitribusi BBM bersubsidi tepat sasaran. Sayangnya masih banyak pihak-pihak yang tidak seharusnya menikmati BBM bersubsidi masih menggunakan BBM bersubsidi. "Langkah kita selanjutnya adalah akan menerapkan pengaturan ulang distribusi BBM bersubsidi itu, agar lebih tepat sasaran," tegasnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Darwin Zahedy Saleh mengatakan, meningkatnya konsumsi BBM bersubsidi tahun ini diakibatkan tiga faktor. "Yaitu pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, pertumbuhan kendaraan bermotor jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan dan meningkatnya permintaan BBM bersubsidi pada bulan Desember karena musim liburan Natal dan Tahun Baru," ujarnya.
Baca Juga:
Dalam hal itu, pemerintah wajib menjamin ketersediaan dan kelancaran pendistribusian BBM yang merupakan komoditas vital dan menguasai hajat hidup orang banyak. Untuk mengurangi beban masyarakat dalam membeli BBM ini pemerintah memberikan subsidi untuk jenis premium. "Tapi saat ini masih belum tepat sasaran," ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah dan DPR sepakat menambah kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsudi tahun 2010 sebanyak 1,87 juta KL. Hal itu dilakukan karena
BERITA TERKAIT
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024