Kuota Beasiswa Kedokteran dan Fellowship 2023 Bertambah, Cek Infonya di Sini

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menambah kuota beasiswa kedokteran dan fellowship (pendidikan khusus) pada 82 program studi (prodi) untuk 2023.
Penambahan kuota itu bertujuan untuk memenuhi dan memeratakan layanan spesialistik, seperti kanker, jantung, stroke, uro-nefrologi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Pemerataan dilakukan di semua fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah, terutama di wilayah Indonesia Timur dan daerah terpencil perbatasan kepulauan (DTPK).
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes, Arianti Anaya menyebut sebelumnya hanya tersedia kuota beasiswa untuk 47 prodi dokter spesialis dan subspesialis.
"Tahun 2023 ditambah 82 prodi, termasuk di dalamnya ada fellowship dan dokter spesialis layanan primer," katanya dalam siaran pers, di Jakarta, Minggu (11/12).
Dia memerinci 82 prodi itu terdiri atas 51 prodi untuk dokter spesialis dan subspesialis, 29 fellowship, dan dua dokter spesialis kedokteran layanan primer. Jumlah tersebut disesuaikan dengan kebutuhan.
"Mudah-mudahan, dengan adanya perluasan dan penambahan kuota beasiswa ini bisa memenuhi kekurangan tenaga kesehatan sekaligus memperkuat layanan kesehatan di seluruh pelosok tanah air," tuturnya.
Penambahan kuota itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/F/2812/2022 tentang Rekrutmen Program Bantuan Pendidikan Kedokteran dan Fellowship Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2023.
Kemenkes menambah kuota beasiswa kedokteran spesialis dan subspesialis, serta fellowship 2023. Begini penjelasan lengkapnya.
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- BSMI Berangkatkan 5 Dokter Spesialis ke Gaza, Mohon Doanya
- Gubernur Herman Deru Dukung UIGM Sediakan Beasiswa Kedokteran untuk Anak-anak Desa
- Krisis Bius
- Pertamina Dorong Akses Pendidikan Local Hero Lewat Beasiswa