Kuota Haji Plus Harus Dibatasi
Jumat, 26 Juni 2009 – 22:16 WIB
JAKARTA--Capres nomor urut 3 Jusuf Kalla (JK) mengakui pentingnya keberadaan kelompok penyelengggara haji plus. Hanya saja, kuota untuk penyelenggara haji plus perlu dibatasi demi rasa keadilan masyarakat.
Hal ini ditegaskan JK saat berdialog dengan 1000 lebih Komunitas Penyelenggara Haji Plus dan Umrah, di Hotel Sahid Jakarta, Jumat malam, (26/6). "Kalau tidak dibatasi, tentu melanggar ketentuan agama juga. Kasihan sama masyarakat yang tidak mampu membayar ongkos naik haji plus," kata JK. Menurut JK, kuota yang diberikan kepada penyelenggara haji plus sudah dihitung dengan baik oleh pemerintah. Meski demikian, tidak salah jika ada keinginan kelompok penyelenggara untuk meminta lebih banyak lagi.
"Tapi jangan juga terlalu banyak sampai mau melebihi haji reguler. Kasihan masyarakat yang harus antri lima tahunan untuk naik haji. Jangan karena punya uang banyak, lalu bisa menentukan mau naik haji kapan saja. Itulah keadilan yang harus disama ratakan. Yah, minimal antri jugalah misalnya dua tahun," ulang JK, yang hadir didampingi istrinya Hj. Mufidah Jusuf Kalla dan istri Wiranto, Hj. Uga Wiranto.
JK mengingatkan, kelompok penyelenggara haji harus bisa menjaga layanan. Pasalnya, bisnis penyelenggaraan haji jika dilaksanakan asal-asalan bisa memberikan dua kerugian sekaligus. "Bisa rugi dunia dan akhirat. Makanya, perbaiki agar mendapat untung dua kali. Untung dunia akhirat," kata JK.
JAKARTA--Capres nomor urut 3 Jusuf Kalla (JK) mengakui pentingnya keberadaan kelompok penyelengggara haji plus. Hanya saja, kuota untuk penyelenggara
BERITA TERKAIT
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
- Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan dari Menkeu Sri Mulyani, Budi Harjanto: Penyemangat bagi Kami
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Dipercaya Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis
- Bulog Makassar Memastikan Stok Beras Aman Untuk 14 Bulan ke Depan
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua