Kuota Haji Plus Harus Dibatasi
Jumat, 26 Juni 2009 – 22:16 WIB
Pemerintah sebagai regulator yang bertanggungjawab atas pelaksanaan haji bererima kasih kepada kelompok penyelenggara haji. Apalagi, bisa mengadirkan pelayanan plus yang membuat kelompok tertentu bisa melaksanakan haji dengan nyaman. "Sekiranya tidak ada ONH plus, bisa jadi banyak elit tidak naik haji. Tidak ada artis naik haji, bahkan pejabat bisa saja berpikir naik haji karena menolak berdesak-desakan. Makanya, saya berterima kasih pada pendiri Tiga Utama, Ande Latief selaku pelopor ONH Plus," kenang JK.
Fuad Hasan Masud, Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (Ampuri) mengakui pelaksana ibadah haji masih banyak mengalami kendala. Utamanya, penggunaan paspor hijau yang kerap mendapat masalah. "Kami sudah pernah menyurat ke presiden, menteri agama namun tidak mendapat respon," keluhnya.
Menanggapi hal ini, wapres Jusuf Kalla berjanji akan mengkajinya lebih jauh. "Andai saya bisa bertanda tangan Keppres tentu lebih bisa di atasi. Mau lebih cepat atau lebih lambat maka terserahlah. Ini akan dikomunikasikan dengan Menteri Agama bagaimana yang baiknya," tandas JK. (ysd/JPNN)
JAKARTA--Capres nomor urut 3 Jusuf Kalla (JK) mengakui pentingnya keberadaan kelompok penyelengggara haji plus. Hanya saja, kuota untuk penyelenggara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rapat Paripurna Terakhir DPR Periode 2019-2024, Ini Jumlah Legislator yang Hadir
- AKBP. dr. Huntal Napoleon Luncurkan Burn Center RS Bhayangkara TK.I Pusdokkes Polri
- Berlari Sejauh 42,195 Km, Mukhamad Misbakhun jadi Finisher Berlin Marathon 2024
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Menjelang Pendaftaran PPPK 2024, BKN Minta Honorer Jangan Salah Pilih Instansi
- Kemendikbudristek Beri Penghargaan Kepada 3 Anak Hebat di Ajang AKI 2024