Kuota Jalur Offline SMAN dan SMKN Belum Terpenuhi
jpnn.com, SIDOARJO - Pendaftaran jalur offline masuk SMAN dan SMKN dibuka sejak Selasa (11/6) lalu. Masa pendaftaran berlangsung hingga hari ini (13/6).
Sampai hari kedua kemarin (12/6), sejumlah kuota masih kosong. Artinya, belum ada pendaftar yang masuk.
Di SMKN 2 Buduran, misalnya. Berdasar data terakhir kemarin, sejumlah kuota untuk beberapa jalur belum terpenuhi.
Namun, sudah ada 49 siswa yang mendaftar jalur tidak mampu. Selain itu, 30 anak mendaftar jalur prestasi, 1 anak dari jalur anak buruh, 1 anak jalur perpindahan orang tua, dan 7 anak mendaftar di jalur inklusi.
BACA JUGA : Jarak Rumah ke Sekolah 500 Meter, tak Lolos PPDB 2019 Jalur Zonasi
Di sekolah tersebut, hanya pendaftar jalur prestasi yang sudah melebihi kuota. Sekolah yang dipimpin Asmunir itu menyediakan 13 kursi untuk siswa jalur prestasi. Untuk jalur lainnya, kuota belum terpenuhi.
''Kuota untuk anak tidak mampu ada 65 kursi, anak buruh ada 22 kursi, pindah tugas ada 22 kursi, dan inklusi ada 36 kursi,'' kata Muhammad Akhsan, panitia PPDB SMKN 2 Buduran.
Akhsan masih menunggu hingga pendaftaran terakhir pada hari ini. Jika tetap ada yang kosong, sisa kuotanya akan dimasukkan dalam jalur reguler.
Berdasar data terakhir kemarin PPDB sejumlah kuota untuk beberapa jalur belum terpenuhi.
- Sekolah Diminta Kembalikan Dana Pembelian Seragam yang Mahal
- Ini Hasil Pemeriksaan Ombudsman terhadap PPDB 2019
- Siswa hanya 23 Orang, Sekolah Ini Buka PPDB hingga Akhir Bulan Juli
- Jumlah Siswa di Sekolah Ini untuk Satu Rombel Saja Belum Cukup
- Ingat ! Sekolah Tak Boleh Ambil Keuntungan Penjualan Seragam Saat PPDB
- Harga Seragam Sekolah dan Ongkos Jahit Total Rp 3 juta, Wajarkah ?