Kuota Kosong 15 Ribu Jatah Peserta 2010
Kamis, 26 Mei 2011 – 06:26 WIB
JAKARTA - Perjalanan sertifikasi guru 2011 sempat menemui persoalan. Setelah pendataan rampung, panitia sertifikasi menemukan kursi kosong sejumlah 15 ribu dari total kuota nasional 300 ribu. Kursi kosong itu diputus dialihkan untuk jatah peserta sertifikasi 2010 yang gagal. Gultom memaparkan, panitia pusat sertifikasi yang berada di bawah naungan Badan PSDMP-PMP Kemendiknas menduga banyak kelalaian saat pengisian NUPTK. Dia mengatakan, meskipun sudah diperpanjang masa entri data NUPTK online untuk keperluas sertifikasi guru, tetap terdapat jatah kosong sejumlah 15 ribu. Jadwal pengisian NUPTK sejatinya ditutup pada 30 April, tapi akhirnya diperpanjang hingga 8 Maret.
Keterangan pengalihan kuota tersebut, disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (PSDMP-PMP) Kemendiknas Syawal Gultom. Ditemui usah rapat kerja dengan Komisi X DPR kemarin (25/5), Gultom menjelaskan persoalan kuota kosong itu kini sudah beres.
Dia menjelaskan, munculnya kuota kosong sebesar 15 ribu tersebut dipicu karena kelalaian pemerintah kabupaten atau kota saat menyetorkan Nomor Unik Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). Gultom mengatakan, angka tersebut tersebar dari seluruh provinsi di Indonesia. "Penyetoran NUPTK ke pusat tahun ini sudah menggunakan sistem online," tandas mantan rektor Universitas Negeri Medan tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA - Perjalanan sertifikasi guru 2011 sempat menemui persoalan. Setelah pendataan rampung, panitia sertifikasi menemukan kursi kosong sejumlah
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation