Kuota Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran Kini Dibatasi
jpnn.com - SAMARINDA - Kuota penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran (FK) kini dibatasi. Universitas Mulawarman (Unmul), satu-satunya pencetak dokter di Bumi Etam, tak lagi longgar menerima mahasiswa. Ini menyusul aturan yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bahwa kuota ditentukan akreditasi FK bersangkutan.
Humas Rektorat Unmul M Ihwan menuturkan, setiap tahun Kampus Gunung Kelua hanya menerima 70 mahasiswa. Meski ada pembatasan kuota, Unmul tak masalah. Sebab, selama ini, mahasiswa yang diterima di bawah jatah semestinya FK Unmul yang berakreditasi B. Yakni, mendapat kuota 100-200 mahasiswa.
Dijelaskan, kebijakan tak menerima jor-joran lantaran mempertimbangkan rasio dosen dengan mahasiswa, laboratorium, dan rumah sakit (RS) pendidikan yang dimiliki. RS pendidikan, FK Unmul menggandeng tiga RS pemerintah. Yakni, RSUD AW Sjahranie Samarinda, RSUD IA Moeis Samarinda, dan RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan. Tahun depan RS yang digandeng bertambah, dengan beroperasinya RSUD AM Parikesit di Tenggarong Seberang.
“Pendidikan profesi dokter muda (co assistant) 1,5 sampai 2 tahun. Kalau terlalu banyak mahasiswa, sementara RS terbatas khawatir jadi mengantre,” ucap Ihwan.
Makanya, terang dia, Unmul tak ingin memaksakan merekrut banyak mahasiswa. “Jadi tidak lagi berbicara jumlah tapi kualitas. Tercermin dalam ujian kompetensi dokter Indonesia (UKDI), rata-rata mahasiswa FK Unmul lulus semua,” kata dia.
Kemendikbud mewajibkan seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta melaporkan jumlah mahasiswa baru FK masing-masing selambat-lambatnya 10 Agustus. Soal itu, hingga ini mereka belum melaporkan jumlah mahasiswa baru FK. Saat sekarang, kata dia, masih tahap registrasi ulang.
“Registrasi sampai 30 Agustus. Kalau belum selesai, apanya yang dilaporkan? Paling tidak awal September baru bisa,” tuturnya. (*/fer/ril/far/k8)
SAMARINDA - Kuota penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran (FK) kini dibatasi. Universitas Mulawarman (Unmul), satu-satunya pencetak dokter
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut