Kuota Mahasiswa Baru Universitas Brawijaya 2020 Turun
jpnn.com, MALANG - Kuota penerimaan mahasiswa baru Universitas Brawijaya (UB) Malang tahun ini turun sekitar sembilan persen dari tahun sebelumnya, yakni sekitar 14.300 orang.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik UB Malang Aulanni'am di Malang, Jawa Timur, Jumat (28/2), mengatakan tahun lalu jumlah mahasiswa baru yang diterima dari berbagai jalur mencapai 14.600 orang.
"Namun, kami juga masih akan melihat jumlah riilnya berapa, karena akan berurutan setelah diketahui jumlah yang tidak mendaftar ulang pada jalur SNMPTN dan SBMPTN. Jumlahnya akan dikembalikan di seleksi mandiri UB (SMUB) seperti tahun lalu," kata Prof Aul, sapaan akrab Aulann'am.
Kuota penerimaan untuk jalur SNMPTN (jalur undangan) 30 persen atau 4.300 orang. SNMPTN merupakan seleksi masuk perguruan tinggi melalui prestasi akademik selama di SMA dan sederajat.
Di UB, beberapa program studi (prodi) masih mensyaratkan adanya tes khusus selain nilai rapor bagi calon mahasiswa baru dari jalur SNMPTN tersebut.
"Jumlah siswa yang lolos pada SNMPTN diseleksi langsung oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) berdasarkan urutan nilai dari masing-masing siswa di seluruh SMA di Indonesia," katanya.
Untuk kuota jalur SBMPTN 40 persen atau sekitar 5.724. Untuk SBMPTN tahun ini, UB sudah menyiapkan 2.000 komputer dan 170 komputer cadangan untuk mengantisipasi jika saat tes ada kendala.
Kepala Bagian Akademik UB, Heri Prawoto Widodo, mengatakan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) akan dilaksanakan selama sepekan, mulai 20-26 April 2020 dengan pembagian minat Soshum, Saintek, dan Gabungan.
Untuk seleksi mandiri, UB menetapkan kuota 30 persen atau sekitar 4.286. Kuota penerimaan untuk jalur SNMPTN (jalur undangan) 30 persen atau 4.300 orang.
- Bea Cukai Beberkan Tugas dan Fungsinya kepada Mahasiswa Lewat Customs Goes to Campus
- Gandeng Universitas Brawijaya, Komdigi Gelar FIRTUAL
- Insight Investments Dukung Inovasi Pemenang Kontes Mobil Hemat Energi 2024
- Rumah Sehat
- Nano Sutiman
- Kemendikbudristek Sukses Gelar Lokovasia 2024, Musik Tradisi Memperkuat Kebudayaan