Kuota Subsidi Ambrol, tetapi Pembelian LPG 3 Kg Tak Kan Dibatasi
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah tidak pembatasan subsidi liquefied petroleum gas (LPG) 3 kg.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana dikutip, Jumat (13/12).
Menurut Dadan, meski kuota subsidi dari gas melon 3 kg tersebut pada 2024 sudah melewati batas. Tetapi tidak ada pembatasan pembelian yang dilakukan pemerintah.
"Kita memastikan bahwa itu tepat sasaran, tidak ada pembatasan," kata Dadan Kusdiana di Jakarta, Jumat (13/12).
Dadan membeberkan kuota subsidi LPG 3 kg saat ini sudah melebihi 3 persen dari kuota yang ditetapkan pemerintah.
Nah, menurut Dadan, kuota tersebut masih lebih rendah dari pertumbuhan kebutuhan yang terjadi selama ini, yakni rata-rata 4,5 persen.
"Angka tiga persen ini masih lebih rendah dari pertumbuhan yang terjadi selama ini. Biasanya pertumbuhan LPG itu di angka 4,5 persen, sekarang kita berhasil menurunkan. Artinya itu menjadi semakin tepat sasaran," kata dia.
Lebih lanjut, Dadan mengklaim pada awal 2024 Kementerian ESDM sudah mengajukan kuota subsidi LPG sebanyak 8,04 juta ton. Namun yang disetujui oleh DPR RI hanya 8,03 ton.
Meski kuota subsidi dari gas melon 3 kg tersebut pada 2024 sudah melewati batas. Tetapi tidak ada pembatasan pembelian yang dilakukan pemerintah.
- Kurangi Emisi Karbon, Pertamina Patra Niaga Mulai Salurkan B40 Secara Bertahap
- Pangkalan Resmi LPG 3Kg Pertamina, Kualitas Terjamin & Harga Sesuai HET
- Kilang Pertamina Internasional Mulai Produksi B40 untuk Mendukung Swasembada Energi
- Moratorium Sawit Hasilkan Kontribusi Ekonomi Rp 28,9 Triliun Pada 2045
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru
- Bahlil Klaim Penerimaan Subsidi BBM Mencapai 98 Persen