KUPANG: 3 Tahun Nol Persen, Sekolah Ditutup
Sabtu, 08 Mei 2010 – 11:56 WIB
KUPANG: 3 Tahun Nol Persen, Sekolah Ditutup
Variabel yang sangat penting dalam pendidikan adalah guru. Menurut Hendrik, guru harus menjalankan profesinya dengan penuh tanggungjawab dan harus punya komitmen dan kesadaran yang tinggi. "Banyak guru yang tidak merasa terpanggil dalam melaksanakan tugas. Padahal, sebagai guru dituntut punya komitmen dalam mendidik siswa. Ini kenyataan bahwa guru-guru kita umumnya tidak punya komitmen. Contohnya saja, sekolah-sekolah swasta kelulusannya lebih bagus dari sekolah negeri. Kenapa? Karena guru-gurunya punya komitmen dengan tugas dan tanggungjawab," ungkap Hendrik kemarin.
Salah satu faktor yang ikut berpengaruh terhadap angka kelulusan dan mutu pendidikan adalah peserta didik. Menurut Hendrik, seiring dengan perkembangan teknologi, maka anak-anak sudah dimanjakan dengan berbagai kemudahan yang akhirnya membentuk watak anak menjadi malas berpikir dan bahkan malas belajar. Anak-anak lebih banyak main game, handphone dan peralatan canggih lainnya.
"Menghitung saja harus pakai alat bantu kalkulator. Hal-hal sederhana ini turut membentuk watak siswa, sehingga perlu ada perhatian lebih dari sekolah dan pemerintah," tambah Ketua Fraksi Golkar ini. (boy/sam/jpnn)
KUPANG -- Walikota Kupang, Daniel Adoe, mengaku sangat malu dengan anjloknya persentase kelulusan UN SMP di wilayah kerjanya. Bila tahun lalu persentase
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Suami Istri Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi, Polisi Beberkan Fakta
- Gagasan Kapolda Riau untuk Lingkungan Diapresiasi
- Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Pemprov Jabar Bakal Ajukan Banding
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Ada Temuan Ulat di Menu MBG, Wali Kota Semarang Bentuk Tim Khusus
- SMB II Palembang Raih Penghargaan Bandara Terbaik di ASQ Awards 2024