Kupon Palsu Hadiah Avanza Merambah Daerah
Jumat, 06 November 2009 – 17:40 WIB
JAKARTA -- Setelah ada jaringan penipuan berkedok undian berhadiah Toyota Avansa yang dibekuk jajaran Polsek Serpong, Tangerang, beberapa waktu lalu, kini jaringan itu mengalihkan operasinya ke daerah, seperti Medan. Sejumlah warga Medan sudah menjadi korban, dengan mendapatkan kupon berhadiah Avanza dari kemasan Tango. Pihak manajemen PT Ultra Prima Abadi (PT UPA), sebagai perusahaan yang mengeluarkan produk Tango, secara tegas mengatakan bahwa kupun berhadiah itu palsu. Promo ini, begitu tertulis dalam keterangan resmi kuasa hukum perusahaan itu, telah mendapatkan izin dari Departemen Sosial RI dengan nomor 405/DEPSOS/PPSDS/SAP/VI/2008.
Saat koran ini mendatangi kantor perusahaan itu di Jl. Daan Mogot, Jakarta, seorang pegawai mengatakan, pihaknya sudah banyak menerima pengaduan dari masyarakat yang menjadi korban penipuan. "Sekarang disinyalir sudah beroperasi di daerah," kata pegawai yang enggan namanya ditulis di koran ini. Dia bahkan bercerita, pelaku bisa menghipnotis korban saat berhubungan lewat telepon. Tanpa sadar, korban mentransfer sejumlah uang ke sindikat itu. Dia menduga, pelaku sengaja memasukkan kupon palsu itu ke kemasan Tango asli.
Baca Juga:
Tanpa mau berkomentar banyak, pegawai itu langsung menyodorkan selembar kertas yang berisi pernyataan resmi dari kuasa hukum perusahaan, yang ditandatangani Denny Kailimang, SH, MH dan Desmayani S,SH,MH, dari kantor Advokat Kailimang & Ponto. Dijelaskan, PT UPA hanya menyelenggarakan promo berhadiah langsung bertema 'Tango Bagi Bonus Miliaran' dengan hadiah berupa 6 unit Toyota Avanza, ratusan Yamaha Mio, ratusan DVD Player, ratusan handphone dan miliaran uang tunai, yang dimulai sejak 1 Juli 2008 sampai dengan 28 Februari 2009.
Baca Juga:
JAKARTA -- Setelah ada jaringan penipuan berkedok undian berhadiah Toyota Avansa yang dibekuk jajaran Polsek Serpong, Tangerang, beberapa waktu lalu,
BERITA TERKAIT
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH