KUR Belum Banyak Dirasakan UMKM
jpnn.com, MATARAM - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) belum sepenuhnya dirasakan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengan (UMKM) di semua daerah.
Padahal, KUR sudah digulirkan. Sosialisasi masih dinilai kurang.
Hal itu disampaikan anggota Komisi XI DPR RI Donny Imam Priambodo saat mengikuti rangkaian kunjungan kerja di NTB.
SDM pelaku UMKM juga dinilai Donny masih kurang.
“Kami meminta kepada perbankan, selain memberikan kredit juga memberikan pendampingan termasuk penjaminan yang diberikan oleh Jamkrindo dan Askrindo. Masyarakat juga belum banyak mendapat informasi dan pemahaman dari sosialisai KUR,” ujarnya.
Politikus F-Nasdem itu mengatakan masih banyak SDM yang belum memahami bagaimana menjadikan usahanya bisa diakses oleh perbankan.
Untuk itu, perlu ada pendidikan mengenai sistem keuangan oleh perbankan, agar para pelaku UMKM mampu mengelola keuangannya dengan baik.
Seperti diketahui, KUR merupakan kredit yang digulirkan oleh perbankan. Hanya saja bunga banknya disubsidi oleh pemerintah.
Donny menambahkan, jika KUR ini dipakai kepentingan yang bersifat produktif, hasilnya bisa dinikmati oleh pelaku UMKM itu sendiri.
Sebaliknya, bila KUR dipakai untuk kepentingan konsumtif, maka yang memetik manfaatnya adalah perbankan bukan dari nasabah itu sendiri.
“KUR ini, kan, digelontorkan agar masyarakat bisa berusaha. Bila sukses tentu akan meningkatkan dukungan ekonomi nasional,” imbuh Donny.
Di sisi lain, masalah inflasi harus diupayakan stabil.
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) belum sepenuhnya dirasakan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengan (UMKM) di semua daerah.
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia