KUR Pertanian Bakal Jadi Angin Segar Untuk Para Petani
jpnn.com, JAKARTA - Para petani bakal mendapat angin segar menyusul turunnya suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pasalnya, skema KUR untuk petani berbeda dengan KUR pada umumnya.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menerangkan, petani mendapatkan keringanan untuk membayarnya, yakni dibayar dan boleh dicicil pada saat produk pertaniannya sudah menghasilkan (panen).
“Ini tentu memudahkan para petani, misalnya petani mengajukan KUR Rp 50 juta (tanpa agunan) untuk modal usaha taninya yang berupa tanaman padi atau jagung,” ujar Sarwo Edhy, Senin (10/2).
Dia menggambarkan, tanaman tersebut baru menghasilkan setelah kurang lebih tiga bulan. Jadi ketika sudah tiga bulan, petani bisa melunasinya.
Sarwo Edhy menambahkan, tahun ini pemerintah menurunkan suku bunga menjadi enam persen per tahun dan tanpa agunan untuk pinjaman maksimal Rp 50 juta. “Tahun sebelumnya bunga KUR 7-8 persen, tetapi sekarang menjadi enam persen. Ini pasti tidak akan memberatkan petani,” ungkapnya.
Latar belakang perumusan KUR Pertanian ini dilandasi kebutuhan petani pada KUR untuk melanjutkan usaha taninya. Tujuannya mengatasi masalah pembiayaan yang masih menjadi kendala karena petani sedikit mengalami kesulitan ketika akan meminjam ke bank.
"Biasanya yang menjadi kendala dalam pembiayaan tersebut keharusan adanya agunan atau jaminan dan angsurannya yang cukup besar. Karena usaha tani ini berbeda dengan usaha-usaha lainnya, pastinya petani akan kesulitan mendapatkan permodalan,” jelasnya.
KUR yang disediakan Kementerian Pertanian saat ini sebesar Rp 50 triliun. “KUR ini akan disalurkan ke petani yang memang membutuhkan modal usaha tani. Karena arahannya, dalam 6 bulan total seluruh KUR (Rp 50 triliun) sudah tersalurkan ke petani,” tuturnya.
Skema KUR untuk petani berbeda dengan KUR pada umumnya. Ada keringanan untuk membayar.
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- Film Seribu Bayang Purnama, Cerita Soal Realita Kehidupan Petani
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Ahmad Ali Ingin Petani di Sulteng Bisa Sejahtera, Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Pupuk