Kurang Alat, e-KTP Sulit Capai Target
Selasa, 22 November 2011 – 10:02 WIB
PONTIANAK--Hampir dua bulan pelaksanaan Kartu Tanda Penduduk elektronik di Pontianak sejak 26 September lalu. Hingga kemarin (21/11), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak mencatat baru 31,02 persen yang telah terlayani petugas e-KTP dari 455.109 wajib KTP yang ada. “Jumlah itu setara dengan 141.203 orang,” ungkap Kepala Disdukcapil Kota Pontianak, Thomas.
Merujuk pada angka tersebut, Thomas pesimis target penyelesaian e-KTP pada Desember ini dapat tercapai. Pasalnya masih ada 69 persen masyarakat yang belum terlayani, sementara sisa waktu hanya satu bulan lebih. “Tidak dapat mencapai target bukan karena kinerja operator di kecamatan. Tapi minimnya peralatan yang dikirim pemerintah pusat,” katanya.
Baca Juga:
Sekarang Pemkot Pontianak masih kekurangan 20 unit peralatan pembuatan KTP elektronik. Kondisinya saat ini masing-masing kecamatan hanya memiliki dua unit alat. Hal itulah yang membuat pelayanan lambat dan tidak mencapai target. “Kota Pontianak baru mendapat dukungan peralatan program e-KTP sebanyak 14 unit dari kuota sebesar 34 unit atau masih kekurangan 20 unit,” paparnya.
Thomas mengatakan, operator e-KTP kecamatan per hari hanya mampu melayani sekitar 400-500 pemohon. Angka itu sebetulnya terhitung besar jika dibanding alat yang hanya dua unit. Pemkot, kata dia, tidak tinggal diam dengan situasi seperti ini. “Kami sudah beberapa kali menyurati Kementerian Dalam Negeri terkait penambahan peralatan tersebut. Terakhir janjinya akan datang pada 12 November, tetapi hingga kini belum juga tiba,” ujarnya.
PONTIANAK--Hampir dua bulan pelaksanaan Kartu Tanda Penduduk elektronik di Pontianak sejak 26 September lalu. Hingga kemarin (21/11), Dinas Kependudukan
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB