Kurang Bukti, Pemerintah New South Wales Cabut Tuntutan terhadap Uber
Pemerintah Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia, telah menarik tuntutan terhadap dua puluhan sopir layanan taksi pribadi ‘Uber’.
Sementara layanan taksi pribadi ini masih ilegal, Pemerintah NSW telah mencabut tuntutan mereka karena kurangnya bukti, sebuah keputusan disambut lega oleh Uber.
"Tak ada yang harus dihukum untuk menyediakan jasa transportasi yang aman dan terpercaya di kota mereka," tulis manajemen Uber dalam sebuah pernyataan.
"Orang-orang Sydney menyampaikan suara mereka - hampir 4.000 warga Sydney sekarang mendapatkan penghasilan yang fleksibel karena layanan Uber dan ratusan ribu orang memilih Uber untuk berkeliling kota," sambung tulisan itu.
Layanan taksi pribadi berbasis aplikasi ‘Uber’ menyambut keputusan untuk menarik tuntutan.
Industri taksi pribadi ini telah mendapat kritik tajam dari industri taksi, karena belum diatur dan merampas penumpang mereka.
Awal bulan ini, Pemerintah NSW mengumumkan akan mengadakan penyelidikan untuk melihat peluang dalam mengatur Uber sebagai bagian dari tinjauan yang lebih luas, ke dalam tantangan yang dihadapi industri taksi.
Komite penyelidikan independen ini akan memeriksa jasa transportasi individu termasuk taksi, sewa mobil dan layanan taksi pribadi lewat aplikasi.
Pemerintah Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia, telah menarik tuntutan terhadap dua puluhan sopir layanan taksi pribadi ‘Uber’.Sementara
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat