Kurang Dana, Bontang FC Siap Dijual
Rabu, 15 Juni 2011 – 11:41 WIB
Baca Juga:
Salahsatu alasan Udin Mulyono, yakni selama ini anggaran BFC sangat cekat. Apalagi tahun depan sesuai keputusan Menteri Dalam Negeri, tak diizinkan lagi klub sepakbola profesional menerima kucuran anggaran dari APBD.
“Ini kan sangat jelas, selama ini BFC termasuk semua klub sepakbola yang berlaga di Indonesia Super League (ISL, Red.), terkecuali Pelita Jaya Karawang milik Bakrie Group, semua menerima dana APBD. Saya tak mau mengambil risiko bersentuhan dengan hukum, hanya gara-gara anggaran sepakbola dari APBD. Tapi sebaliknya, jika BFC tetap dipertahankan, dibutuhkan perhatian semua pihak, karena ini milik masyarakat, bagian dari hiburan sekaligus promosi daerah,” ujarnya.
Di sisi lain katanya, sangat disayangkan jika BFC harus benar-benar terhenti di tengah persaingan ketat kompetisi saat ini. Apalagi sepakbola Indonesia mulai memberikan warna tersendiri di pentas sepakbola Internasional.
BONTANG – Secara mengejutkan manajemen Bontang FC (BFC) mengeluarkan opsi menjual klub berjuluk The Red Equator itu. Keputusan itu diambil
BERITA TERKAIT
- Diwarnai Kartu Kuning, Jorji Masuk Final Kumamoto Masters 2024
- Sempat Unggul 17-10 di Gim 3, Jojo Keok di Semifinal Kumamoto Masters 2024
- Kevin Diks Puji Suporter Timnas Indonesia: Mereka Sangat Luar Biasa
- MotoGP Barcelona: Ada Masalah, Martin Gugup, Pecco Takut
- Timnas Indonesia Kalah dari Jepang, Shin Tae Yong: Ini Bukan Waktunya untuk Menyerah
- Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia Setelah Dihajar Jepang