Kurang Dana, Polsek 'Disawer' Pengusaha
Senin, 09 Juli 2012 – 07:35 WIB
JAKARTA---Budaya saweran membangun gedung rupanya tak hanya terjadi di Komisi Pemberantasan Korupsi. Di lingkungan kepolisian juga begitu. Namun, saweran bukan berasal dari warga per warga melainkan dari pengusaha.
Salah satu kantor polsek yang dibantu pembangunannya disetori duit pengusaha adalah Mapolsek Tamalate Polda Sulselbar. Polsek ini menerima bantuan dana pembangunan Rp 1,8 miliar dan dibangun di atas lahan seluas 1.411 meter persegi.
Pengajar sekaligus ahli ilmu kepolisian UI Dr Bambang Widodo Umar menilai sumbangan itu tidak sepantasnya. "Sebab polisi sudah menerima dana yang cukup besar hingga hampir Rp 30 triliun," katanya.
Mantan reserse yang pernah gagalkan pembajakan pesawat Garuda (1972) ini menganggap janggal dana dari pengusaha itu. "Motivasinya apa - Apalagi kalau jumlahnya sampai miliaran. Tentu harus ada transparansi," kata Bambang.
JAKARTA---Budaya saweran membangun gedung rupanya tak hanya terjadi di Komisi Pemberantasan Korupsi. Di lingkungan kepolisian juga begitu. Namun,
BERITA TERKAIT
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara
- Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan