Kurang Dana, Polsek 'Disawer' Pengusaha
Senin, 09 Juli 2012 – 07:35 WIB

Kurang Dana, Polsek 'Disawer' Pengusaha
Polda Sulselbar harus bisa menjelaskan asal muasal dana dan peruntukkannya. "Ini faktor profesionalitas dan independensi. Polisi harus berada di semua golongan. Kalau ada sumbangan dari swasta seperti itu, akan timbul pertanyaan masyarakat," kata purnawirawan Kombes ini.
Baca Juga:
Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar menjelaskan, pihaknya sudah menerima informasi pembangunan Polsek Tamalate itu. "Memang ada hibah dari pengusaha, tapi itu sumbangan yang tidak mengikat," katanya.
Polri, dalam hal ini, tidak menerima dana itu untuk orang per orang. "Semuanya digunakan untuk sarana dan prasarana gedung. Bukan hadiah atau gratifikasi," kata mantan Kapolres Pasuruan Jawa Timur itu.
Polda Sulselbar juga sudah diperintahkan membuat laporan tertulis untuk pertanggungjawaban. "Asas-asas transparansi tetap dipegang. Yang jelas, Polri memang tidak boleh membela kepentingan golongan tertentu, harus mengayomi semuanya," katanya. (rdl)
JAKARTA---Budaya saweran membangun gedung rupanya tak hanya terjadi di Komisi Pemberantasan Korupsi. Di lingkungan kepolisian juga begitu. Namun,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pembayaran Vendor Proyek Retrofit PLTU Bukit Asam Dieksekusi Perusahaan Hengky Pribadi
- Info Jasa Marga soal Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 di Jateng, Bersiaplah!
- Kapolri Tunjuk Irjen Herry Heryawan Jadi Kapolda Riau
- Gubernur Herman Deru Dampingi Menteri Nusron Wahid Serahkan Sertifikat Puslatpur TNI AD
- Gang Royal Tambora Jakbar Jadi Lokasi Prostitusi, PSK Pada Kabur
- Harmoni Ramadan, Kebersamaan TNI-Polri di Halaman Mapolda Riau