Kurang Dana untuk Tangani Banjir Luapan Sungai

jpnn.com, SURABAYA - Banjir melanda sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Timur beberapa hari terakhir.
Kejadian itu tak lepas dari kondisi sejumlah sungai besar yang menurun. Pemerintah sebenarnya sudah melakukan sejumlah pencegahan, tapi belum optimal.
Belum optimalnya penanganan banjir tersebut disebabkan beberapa hal. Tak hanya soal pendanaan, tapi juga problem teknis lainnya.
BACA JUGA : Namanya Juga Cinta, Tetap Gelar Resepsi di Tengah Banjir
Di Jatim sendiri, ada sejumlah sungai yang selama ini jadi pemicu banjir. Misalnya daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo.
Aliran sungai tersebut menjadi penyebab banjir di wilayah mataraman hingga pantura. Lalu, ada Kali Lamong yang menjadi sumber banjir tahunan di wilayah Mojokerto-Gresik-Surabaya.
Juga ada Kali Kemuning (wilayah Madura) hingga Kali Welang yang jadi pemicu banjir di wilayah tapal kuda.
Sejatinya pemerintah sudah berencana membenahi sungai-sungai yang sering meluap dan menyebabkan banjir tapi kurang dana.
- Karang Taruna Jakarta Utara Bantu Warga Terdampak Banjir di Kelapa Gading
- BMKG Meminta Warga Waspada Banjir Rob di 17 Wilayah di Indonesia, Catat Daerahnya
- 2 Desa di Kecamatan Jatiagung Lampung Selatan Terendam Banjir
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- BMKG Ramal Hujan Petir Guyur Mayoritas Kota Besar Hari Ini
- Ada Jalan Putus di Kuansing, AKBP Angga Minta Perbaikan Segera Dilakukan