Kurang Dari Setahun, 250 Warga Jadi Korban Serangan Anjing Di NT

Kurang Dari Setahun, 250 Warga Jadi Korban Serangan Anjing Di NT
Kurang Dari Setahun, 250 Warga Jadi Korban Serangan Anjing Di NT

Pemerintah Wilayah Utara Australia (NT) didesak melakukan tindakan untuk mengatasi maraknya serangan anjing berbahaya di wilayah Darwin dan kawasan Palmerston. Dalam kurun waktu delapan bulan terakhir, tercatat telah terjadi 250 kasus anjing menyerang warga di kawasan tersebut.

Kasus warga diserang anjing terakhir menimpa Diana Thompson, seorang nenek berusia 77 tahun yang mengalami luka parah di bagian lengannya.

Poin inti:

  • Diana Thompson ingin Pemerintah NT untuk menerapkan peraturan khusus anjing atau Dog Act
  • Dalam peraturan ini nantinya pemilik anjing yang terlibat dalam serangan bisa terkena dakwaan kriminal
  • Peraturan ini juga akan memasukan klausul asuransi bagi pihak ketiga dalam pendaftaran anjing

Diana Thompson, seorang warga Palmerston menderita luka parah, mulai dari patah gigi, tulang remuk, jaringan robek dari lengannya, tiga urat terputus dan sejumlah arteri rusak akibat serangan seekor anjing.

Serangan ini terjadi saat ia sedang mengajak anjingnya sendiri berjalan-jalan pada akhir Februari lalu.

Perempuan berusia 77 tahun itu menjalani empat operasi dan menghabiskan hampir tiga minggu di rumah sakit akibat peristiwa serangan itu.

Anjingnya juga terluka dalam serangan itu, dan ia terpaksa harus mengeluarkan uang dari koceknya sendiri sebesar $ 900 atau setara Rp 9,5 juta untuk membayar tagihan perawatan medis anjingnya di dokter hewan.

Dewan Kota Palmerston menghabiskan waktu lebih dari sebulan untuk menyelidiki insiden tersebut, yang akhirnya berujung dengan menjatuhkan denda $450 (Rp 4,7 juta) kepada pemilik anjing yang melakukan penyerangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News