Kurang Diminati, Fitur Stories akan Dihilangkan dari LinkedIn
jpnn.com - Terkait pengembangan video pendek di aplikasi, LinkedIn akan menghapus fitur Stories mulai akhir September.
Direktur senior produk LinkedIn, Liz Li, mengatakan pada awalnya Stories diluncurkan pada tahun lalu sebagai cara untuk membagikan pengalaman video pendek yang lebih menyenangkan.
Namun, ternyata banyak pengguna yang menginginkan video tetap berada dalam profil mereka secara permanen, bukan menghilang dalam waktu 24 jam.
“Dalam mengembangkan Stories, kami berasumsi bahwa orang tidak ingin video informal dilampirkan ke profil mereka, dan hal itu akan mengurangi hambatan yang dirasakan orang untuk mengunggah," kata Liz Li.
"Namun, pengguna ingin membuat video abadi yang menceritakan kisah profesional mereka dengan cara yang lebih pribadi."
Li melanjutkan bahwa pengguna menginginkan format video yang lebih kreatif dan menarik dalam konteks profesional untuk tampilan profil di LinkedIn.
Dengan demikian, perusahaan akan merancang ulang format video tersebut dengan menawarkan pengalaman yang lebih beragam.
YouTube dan Facebook juga mengikuti tren video Stories. Namun, LinkedIn dan Twitter justru memilih untuk menghapus fitur tersebut karena sepi pengguna. (ant/jpnn)
Terkait pengembangan video pendek di aplikasi, LinkedIn akan menghapus fitur Stories mulai akhir September.
- Asyik, YouTube Perpanjang Durasi Short, Para Kreator Pasti Senang
- Soal Video Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Pekerja Migran Indonesia, BP2MI Tegaskan Itu Hoaks
- LinkedIn Merilis Fitur Baru yang Didukung AI, Tetapi..
- Mantap! Bank Mandiri Raih Peringkat Pertama Top Companies 2024 versi LinkedIn
- LinkedIn Indonesia Merilis Fitur Baru Untuk Memverifikasi Identitas Pengguna
- SnackVideo Efektif Promosikan Produk, UMKM Meningkat 135 %