Kurang Menggaji Karyawan, Pemilik Toko di Melbourne Didenda Miliaran

"Pekerja visa dan pekerja imigran sangat rentan karena berbagai alasan dan dalam kasus ini, pekerja tersebut memiliki kefasihan yang sangat sedikit dalam bahasa Inggris dan kami bisa menggunakan penerjemah untuk bekerja sama dengannya," ujar James.
Ia mengatakan bahwa kasus tersebut merupakan peringatan kepada para pemberi kerja bahwa mereka akan diadili karena melanggar hukum.
"Saya pikir ini adalah contoh eksploitasi kejam dari pihak atasan, ini adalah individu yang dianggap pengadilan tidak kooperatif dan agresif dalam pemeriksaan silang, dan juga menggambarkannya sebagai saksi yang sombong dan tidak mengesankan," tutur James.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan: 18:15 WIB 02/08/2017 oleh Nurina Savitri.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
Mantan pemilik sebuah toko buah di Melbourne telah didenda karena membayar upah seorang pengungsi Afghanistan dengan jumlah yang kurang dari ketentuan, setelah ia bekerja berminggu-minggu tanpa upah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia