Kurang Murid, Takut Sertifikasi Dicabut
Jumat, 13 Juli 2012 – 09:46 WIB

Kurang Murid, Takut Sertifikasi Dicabut
Ria mengatakan, sekolah tempat dia mengajar kini hanya menerima 36 murid, yang artinya hanya satu kelas. Sementara tahun sebelumnya, menerima dua kelas. Kondisi ini sangat berbeda dengan sekolah negeri yang kebetulan lokasinya dekat dengan dia mengajar. Sehingga, Ria mensinyalir banyak murid titipan masuk ke sekolah negeri sehingga masuk ke sekolah negeri jadi lebih mudah.
Baca Juga:
“Sekolah negeri dekat sekolah saya mengajar, menerima sampai 15 kelas, padahal sebelumnya hanya menerima 10 kelas,” tegasnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Ahmad Nugraha akan membahas aspirasi para guru. Ahmad mengatakan masalah titip menitip yang tidak susuai prosedur harus ditindak. Sebaliknya titip menitip siswa miskin kewajiban anggota dewan. "Tahun ini saya membuat rekomendasi siswa miskin untuk diterima di sekolah negeri lebih dari 50 0 siswa," ujar Ahmad.
Menurut Ahmad, 10 persen kuota untuk warga miskin sangatlah kurang, karenanya, Ahmad mengatakan perlu ditinjau kemungkinan untuk menambah kuota siswa tidak mampu.
BANDUNG -- Lantaran kurang murid guru honorer swasta cemas kekurangan jam mengajar. Pasalnya jika itu tak terpenuhi maka sertifikasi mereka terancam
BERITA TERKAIT
- Soal Penjurusan di SMA, Mendikdasmen: Arahan Presiden Agar Dikaji Lebih Dalam
- Ratusan Siswa SLTAK Penabur Jakarta Berlaga di Science Project Challenge 2025
- EF Kids & Teens Kini Menjadi English 1, Wajah Baru Pendidikan Bahasa Inggris
- CIES 2025: Tanoto Foundation Ungkap Strategi Efektif Pelatihan Guru
- 28 PTN Top Siapkan 17.909 Kursi Jalur SMMPTN-Barat 2025
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK