Kurang Perhatian, Bandara Supadio Jauh Tertinggal
Senin, 31 Oktober 2011 – 11:55 WIB
PONTIANAK – Plh Sekretaris Daerah Kalbar, Kartius mengaku prihatin terhadap kondisi Bandara Supadio yang jauh tertinggal jika dibandingkan dengan provinsi lainnya di Kalimantan.
Kartius pernah menyampaikan keluhannya itu kepada Angkasa Pura. Dia tidak nyaman melihat Bandara Supadio yang dari segi fisik dan fasilitasnya sangat tertinggal. “Saya pernah sampaikan hal ini kepada Angkasa Pura. Menurut saya ini pelecehan terhadap Kalbar,” ungkapnya.
Baca Juga:
Bandara di Kalbar sejatinya lebih baik dan besar secara kapasitas dari provinsi lain baik di Kalimantan maupun Sulawesi atau Sumatera. Pasalnya, kata Kartius, penerbangan di provinsi ini cukup padat. Satu hari mencapai 18 hingga 23 kali. “Harusnya itu yang jadi tolok ukur. Jumlah penerbangan di Bandara Supadio terhitung padat. Kadang kita iri dengan provinsi lain, penerbangannya yang hanya 10 kali satu hari tapi bandaranya kelas internasional,” katanya.
Kartius menyorot ruang keberangkatan, kedatangan dan landasan pacu bandara. Menurutnya, kondisinya dapat dikatakan tidak layak lagi sekelas bandara yang lalu lintasnya padat. Dia berharap Pemerintah Pusat memperhatikannya dan tentunya segera merealisasikan pembangunan Bandara Supadio tersebut. “Saya dengar tahun depan akan dibangun. Mudah-mudahan terealisasi, tidak ada lagi masalah,” harapnya.
PONTIANAK – Plh Sekretaris Daerah Kalbar, Kartius mengaku prihatin terhadap kondisi Bandara Supadio yang jauh tertinggal jika dibandingkan
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius