Kurang Perhatian, Marbut Masjid Mengaku Dibacok dan Disekap
jpnn.com, GARUT - Kabar pembacokan dan penganiayaan seorang marbut masjid di Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat yang sempat viral, ternyata palsu. Korban bernama Uyu Ruhyana berbohong ke polisi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana mengatakan, awalnya mereka mendapat kabar salah satu marbut Masjid Al-Istiqomah dikeroyok lima orang dan disekap.
“Laporannya pagi sekitar pukul 04.20 WIB, saksinya adalah Agus dan Dedeh yang kebetulan melaksanakan salat subuh di masjid itu,” kata Umar, Rabu (28/2).
Ketika ditemukan saksi, tangan korban dalam keadaan terikat mukena, mulut tertutup serban, kaki terikat dan kursi dalam keadaan patah,” urai Umar.
Kemudian siangnya tim dari Polda Jabar datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari pemeriksaan kata Umar tidak ditemukan luka sedikit pun pada tubuh korban. “Padahal dia mengaku dikeroyok lima orang,” tambah mantan Kapolres Metro Bekasi ini.
Lalu berdasar keterangan saksi di sekitar masjid, tidak ditemukan adanya suara keributan atau orang masuk masjid di malam harinya. “Kami temukan pada baju robekan dengan sengaja bukan akibat dari benda tajam,” tambah Umar.
Umar mengatakan, ketika diperiksa lebih lanjut, korban mengakui apa yang dia lakukan hanyalah rekayasa. “Adapun motifnya masalah ekonomi, korban selaku marbut masjid tidak ada yang memperhatikan,” sambung Umar.
Menurut Umar, korban mengeluh karena penghasilan per bulan hanya Rp 125 ribu. “Sementara motif lain masih kami dalami, apa ada yang menyuruh atau tidak,” tandas Umar. (mg1/jpnn)
Marbut yang mengaku dibacok itu mengeluh cuma dapat penghasilan Rp 125 per bulan dan kurang perhatian.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- DPD Nasdem Depok & Bekasi Berbagi Paket Lebaran untuk Guru Ngaji dan Marbut
- Motif DS Membunuh Marbut di Bengkulu, Ya Ampun
- Marbut di Bengkulu Dibunuh, Barang Bukti Pelaku Ada di TKP
- Kombes Ngajib Jadikan Pencuri Sebagai Marbut di Masjid Polrestabes, Ini Alasannya
- Musala Al-Hijrah Geger, Marbut Meninggal Dunia, Kondisinya Memprihatinkan