Kurang Sejam Bertemu, JK-SB Capai Lima Kesepakatan

Kurang Sejam Bertemu, JK-SB Capai Lima Kesepakatan
Kurang Sejam Bertemu, JK-SB Capai Lima Kesepakatan
Soetrisno Bachir menyarankan para pimpinan nasional tidak menjaga gengsi semu terkait rivalitas menjelang pemilu presiden mendatang. Karena itu, pemimpin nasional harus selalu bisa menjaga silaturahmi. Karena itu, secara terang-terangan SB pun meminta agar Ketua Dewan Penasihat Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri bisa segera bertemu. "Minimal pertemuan itu bisa meredakan ketegangan yang terjadi di grass root," saran SB.

Menurut SB, peran elit untuk meredam gejolak di akar rumput cukup besar. Makanya, pertemuan yang melambangkan suasana harmonis di tingkat elitis lebih dimaksimalkan agar menjadi contoh bagi akar rumput.

Sementara itu, Sekjen DPP PAN Zulkifli Hasan kembali menegaskan PAN baru akan menentukan apakah akan mengusung capres internal atau bukan setelah pemilu legilatif. Dengan nada optimis, Zulkifli menjelaskan hal tersebut ditentukan oleh perolehan suara PAN. "Kalau mencapai 15 persen kami akan usung kader sendiri, kalau tidak akan diputuskan lagi," tandas Zulkifli lagi.

Tak semua rangkaian acara pertemuan JK-SB berlangsung serius. Hal ringan juga terlontar dari pertemuan itu. SB merasa kecolongan terkait penentuan jumlah poin kesepakatan. Awalnya, PAN menyodorkan konsep sembilan poin. Namun setelah digodok bersama Golkar, poin kesepakatan menciut menjadi lima saja.

JAKARTA - Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) sepakat akan bergandengan tangan membangun ekonomi kerakyatan pada pemerintahan mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News