Kurangi Antrean, Jasa Marga Tambah 50 E-Toll Pass
Sabtu, 31 Desember 2011 – 14:10 WIB
Sedangkan Direktur Pengembangan Jasa Marga Abdul Hadi menjelaskan, percepatan pembangunan JORR W2 Utara adalah kewenangan pemerintah. ’’Kami akan mempercepat sejauh yang kami bisa ukur, kontraktor di lapangan sudah jalan dan sengketa lahan dengan DKI Jakarta juga sudah selesai,’’ kata Hadi. Tercatat, katanya, pembebasan lahan ruas Kebon Jeruk-Joglo sudah bebas 90 persen, Ulujami 69 persen dan pada triwulan I 2012, ditargetkan tanah sudah bebas semua sehingga bisa kelar pertengahan 2013. ’’Kita butuh waktu 15 bulan untuk konstruksi,’’ ujar Hadi.
Baca Juga:
Hadi menambahkan, tahun depan merupakan tahun konstruksi bagi Jasa Marga mengingat pada tahun depan dan 2013, tanah-tanah banyak yang dibebaskan. Beberapa di antaranya yakni ruas Ungaran-Bawen 93 persen, Porong-Gempol 90 persen, Gempol-Pasuruan 85 persen, JORR W2 Utara 90 persen, BORR Seksi II A proses konstruksi dan ruas tol di Bali pembebasan lahan kurang 3 hektare.
Untuk perkuatan modal dalam pengembangan usaha, Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi mengatakan, perusahaan menganggarkan capitak expenditure/ capex senilai Rp 7,7 triliun dimana Rp 6,3 triliun untuk investasi jalan tol baru dan sisanya untuk pemeliharaan dan perbaikan jalan tol. ’’Pendanaannya berasal dari fasilitas bank dan tahun depan kami belum ada refinancing (utang jatuh tempo),’’ katanya. Sementara tahun depan, perusahaan BUMN itu membidik pendapatan usaha minimal Rp 5,4 triliun atau naik 11,1 persen.
Terkait pelayanan, Direktur Operasi Jasa Marga Adityawarman mengatakan, pihaknya berencana menambah 50 alat pembayaran tol otomatis (e-toll pass) tahun depan, demi mengurangi jumlah antrean di gerbang masuk. Menurut Adit, 50 e-toll pass akan terpasang pada gerbang di Jabodetabek. Uji coba pemasangan gerbang tol otomatis (GTO) juga akan terpasang sebagian di Medan dan Surabaya.’’Tahun depan ada 50 GTO. Kami fokus di Jabodetabek,’’ katanya.