Kurangi Backlog Perumahan, BTN dan Santri Developer Bersinergi
jpnn.com, CIREBON - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersama NU Circle menggelar BTN Santri Developer Kebangsaan Batch 2 di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo berharap dengan kegiatan ini akan banyak lahir para pengusaha properti dari kalangan santri atau santri developer.
Sehingga para santri developer ini akan bersama-sama dengan BTN bisa mengurangi backlog rumah yang ada di Indonesia.
Dari sekitar 270 juta penduduk Indonesia, data dari BPS mencatat terdapat backlog perumahan nasional di Indonesia 11,4 juta yang sangat besar dan cenderung bertambah setiap tahun.
“Harapannya jika memungkinkan 100% dari peserta yang lulus dari acara ini dapat langsung mulai bekerja dengan terjun langsung ke lapangan atau paling tidak mulai bekerja di perusahaan developer yang telah lebih dulu berkecimpung di sektor perumahan untuk mempercepat proses belajar,” ujar Haru.
Menurut Haru, kebutuhan rumah saat ini sangat besar terutama didorong olah banyaknya angka pernikahan baru dan para kaum milenial yang sudah memasuki angkatan kerja.
Namun di sisi lain, kemampuan pasokan perumahan tidak dapat mengikuti kecepatan pertumbuhan permintaan akan perumahan yang layak.
Haru menjelaskan, potensi yang besar ini pada kenyataannya tidak serta merta saling mengisi dan melengkapi.
Para santri developer ini akan bersama-sama dengan BTN untuk mengurangi backlog rumah yang ada di Indonesia.
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- BTN Soft Launching BALE
- Menjelang Nataru, BTN Siapkan Uang Tunai Rp 20,37 Triliun
- Pinhome: Infrastruktur Pacu Pertumbuhan Pasar Properti di Daerah
- Menteri PKP: Saya Apresiasi BTN yang Bisa Berikan KPR Kepada Pemilik Warung Bakso
- Pemerintah Klaim Qatar dan UEA, Bakal Berinvestasi di Indonesia