Kurangi BBM, Hemat Rp 890 M
Sabtu, 20 Juli 2013 – 07:07 WIB
JAKARTA - PLN terus berupaya menekan penggunaan BBM dalam bauran energi listrik di tanah air. Kali ini BUMN setrum tersebut bakal mengganti penggunaan diesel untuk pembangkit listrik di Nusa Tenggara Barat. Hal itu ditandai penandatanganan kontrak jual beli listrik (PPA/power purchase agreement) dengan PT Lombok Energy Dynamics.
Dalam kesepakatan tersebut, PLN bakal membeli pasokan listrik yang dihasilkan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dibangun PT Lombok Energy Dynamics. Proyek PLTU yang dibangun di Desa Padak Guar, Kabupaten Lombok Timur, itu direncanakan memiliki kapasitas 2x25 megaWatt (mW).
Baca Juga:
""Harga tersebut akan berlaku saat pembangkit beroperasi secara komersial. Targetnya adalah 31 bulan sejak penandatanganan PPA atau Februari 2016,"" ujar Dirut PLN Nur Pamudji di Jakarta, Jumat (19/7).
Selain memperbaiki bauran energi, dia mengatakan, upaya tersebut dapat menekan beban biaya produksi listrik. Sebab, harga pembelian listrik dalam PPA tersebut hanya 9,17 sen dolar AS (sekitar Rp 917) per kWh. Hal tersebut jauh lebih rendah daripada total biaya pokok produksi listrik PLN di Lombok yang mencapai Rp 3.435 per kWh.
JAKARTA - PLN terus berupaya menekan penggunaan BBM dalam bauran energi listrik di tanah air. Kali ini BUMN setrum tersebut bakal mengganti penggunaan
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri