Kurangi Emisi Karbon, Negara Berkembang Pertimbangkan Energi Nuklir

"India memiliki sekitar setengah dari itu. Mereka memiliki 20 reaktor operasional sekarang dan mungkin ada sekitar 25 atau lebih yang sedang dibangun atau direncanakan,” tambahnya.
Ia menyambung, "Begitu pula Indonesia, Vietnam, Korea Selatan, semua negara semacam ini merencanakan untuk memiliki reaktor nuklir."
Energi nuklir tak jadi fokus konferensi Paris
Profesor Greig mengatakan, hal yang mengherankan bahwa energi nuklir tak banyak menjadi perhatian atau sorotan media dalam konferensi iklim baru-baru ini di Paris (COP21).
"Saya tidak berpikir isu nuklir ditinggalkan, tapi belum ada pengakuan tertentu yang mungkin memiliki peran penting dalam memerangi perubahan iklim," sebutnya.
Ia menuturkan, "Maksud saya, listrik begitu rendah karbon, mendekati nol, seperti halnya sumber energi terbarukan.”
"Dan itu memenuhi beban dasar, selalu tersedia, sumber listrik, sehingga Anda akan berpikir ada banyak manfaat di dalamnya untuk membuat ini jadi pilihan yang serius," jelasnya.
Beban listrik dasar didefinisikan sebagai jumlah minimum listrik yang disalurkan, atau diperlukan, selama periode tertentu dengan tingkat yang konstan ke jaringan listrik.
Menurut direktur Inisiatif Energi di Universitas Queensland, negara-negara berkembang akan melirik energi nuklir untuk menyediakan beban listrik
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana