Kurangi Gap Pendidikan, Swasta Harus jadi Filantropi, Bukan Sekadar Pemenuhan Tenaga Kerja
Data tersebut menunjukkan pemerintah tidak kuasa memperkecil gap pendidikan ini sendiri sehingga butuh pihak swasta. GSM, lanjut Rizal, memandang peran swasta bisa menjadi filantropi pendidikan di mana mereka mengeluarkan dana untuk membantu pemerataan proses infrastruktur dan kualitas hasil belajar antardaerah di Indonesia.
Sektor swasta bisa menggandeng kerja sama dengan kekuatan akar rumput yang sudah bergerak di bidang pendidikan. Kerja sama ini diharapkan bisa memantik Pemda untuk menjadi katalisator percepatan perubahan tersebut
Dia menegaskan, link and match tidak sekadar menyiapkan kompetensi tenaga kerja sesuai kebutuhan industri.
"Jadi kesadaran swasta untuk berperan lebih di dalam menyiapkan generasi masa depan harus ditingkatkan," pungkasnya. (esy/jpnn)
pengamat pendidikan nur Rizal menilai gap pendidikan di Indonesia makin besar sehingga harus ada dukungan swasta
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- Begini Penjelasan Ahli Hukum Bisnis soal Kerja Sama PT Timah dengan Swasta
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia