Kurangi Impor, Desa jadi Kunci

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar menilai, perlu ada terobosan untuk menyelesaikan persoalan impor pangan.
Pasalnya, impor terus meningkat dalam sepuluh tahun terakhir. Caranya, menjadikan desa sebagai basis utama swasembada pangan nasional. Sebab, lahan, petani, bendungan hingga irigasi ada di desa.
"Jadi hampir semua aspek pangan terkait dengan urusan desa. Karena itu desa harus dijadikan basis utama swasembada pangan nasional," katanya, Senin (16/2).
Marwan menambahkan, untuk mewujudkan hal itu perlu penguatan peran desa. Salah satunya lewat program penggelontoran dana desa yang akan dicairkan dalam waktu dekat. Program ini diharapkan bisa menjadi penggerak pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.
Karena itu penting dana desa dimanfaatkan bagi pembentukan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Tujuannya, menopang desa jadi basis utama swasembada pangan.
"Melalui Bumdes, dana desa dapat dikelola sebagai modal usaha untuk memajukan usaha desa di sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Desa akan menjadi produsen utama bahan pangan yang dihasilkan oleh sektor-sektor tersebut," tegas Marwan. (gir/jpnn)
JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar menilai, perlu ada terobosan untuk menyelesaikan persoalan
- PPPK 2024 Tahap 1 Menerima Gaji Perdana 4 Bulan Lagi, Sabar ya
- 10 Tahun Berdiri dengan Bangunan Seadanya, Sekolah di Ujung Garut Selatan Ini Akhirnya Direnovasi
- BMKG Meminta Warga Waspada Banjir Rob di 17 Wilayah di Indonesia, Catat Daerahnya
- 5 Berita Terpopuler: Pengumuman Seleksi PPPK Muncul, Info BKN Bikin Degdegan, Ada soal Gaji Paruh Waktu
- Sido Muncul Gelontorkan Rp 260 Juta untuk Operasi 40 Pasien Anak Bibir Sumbing
- Sosok Aspri Wamen Bima Arya Jadi Sorotan, Ternyata…