Kurangi Konsumsi Garam, Sekarang!
Sabtu, 26 Februari 2011 – 19:36 WIB
ANDA mungkin tahu, bahwa mengkonsumsi makanan yang asin alias mengandung banyak garam, dapat menyebabkan tekanan darah naik dan memicu hipertensi. Namun, tahukah anda mengapa kelebihan garam bisa memicu hipertensi?
Garam dapur atau garam dalam pengertian sehari-hari, terdiri dari unsur mineral natrium (Na) alias sodium dan klorida (Cl), yang bergabung menjadi satu molekul bernama natrium klorida (NaCl). Jumlah sodium dalam garam dapur sekitar 40 persen, dan sisanya adalah ion klorida.
Baca Juga:
Natrium dalam garam (NaCl) sebenarnya bermanfaat untuk menjaga regulasi volume dan tekanan darah, menjaga kontraksi otot, transmisi sel syaraf, serta membantu keseimbangan air, asam dan basa dalam tubuh. Namun, berdasarkan Panduan Umum Gizi Seimbang 2003, konsumsi garam tidak boleh lebih dari 6 gram (1 sendok teh) dalam 1 hari, atau sama dengan 2.300 mg natrium.
"Garam sangat erat dengan hipertensi. Setengah sendok teh garam saja, bisa menaikkan tekanan sistolik sebesar 5 poin dan tekanan diastolik naik 3 poin. Ini berdasarkan penelitian," jelas Ferdy Susanto dari Nutrifood Research Centre, Program Development and Scientific Support, dalam acara jumpa media 'Garam dan Hipertensi', di Penang Bistro Kebon Sirih, Jakarta, beberapa waktu lalu.
ANDA mungkin tahu, bahwa mengkonsumsi makanan yang asin alias mengandung banyak garam, dapat menyebabkan tekanan darah naik dan memicu hipertensi.
BERITA TERKAIT
- Ikhtiar Yakes Pertamina Bangun Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan
- 6 Khasiat Susu Almond, Bikin Tulang Makin Kuat
- Waspada, Ini 5 Bahaya Minum Air Kelapa Saat Sedang Haid
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya