Kurangi Konsumsi Tepung Terigu Berlebih, Masyarakat Perlu Didorong Beralih Lebih Sehat
"Tepung pati singkong pun sebetulnya memiliki potensi memenuhi kebutuhan pasar Indonesia untuk bisa digunakan secara optimal maupun digunakan untuk memproduksi banyak olahan yang fungsinya tidak kalah dengan tepung terigu," jelasnya.
Di sisi lain, apabila konsumsi tepung mocaf dari singkong semakin tinggi, tentunya dapat berdampak positif pada serapan ubi kayu atau singkong di Indonesia.
Saat ini singkong menjadi salah satu komoditas pangan lokal yang termasuk dalam program diversifikasi pangan yang digaungkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
“Tapi tidak bisa dipungkiri, faktor pengetahuan dan kebiasaan dari masyarakat yang belum mengenal tepung mocaf atau tepung singkong serbaguna menjadikan produk ini tidak banyak dilirik,” ujar Founder PT Agung Bumi Agro ini.
Oleh karena itu, sebagai salah satu cara mengenalkan tepung mocaf lebih cepat, Annisa bersama Ladang Lima membuka kelas bisnis inkubasi yang bisa diikuti oleh masyarakat umum, maupun para pelaku usaha makanan untuk menciptakan peluang bisnis kuliner menyehatkan.
Melalui kegiatan ini, Annisa ingin menginformasikan penggunaan tepung singkong serbaguna sebagai salah satu opsi bahan baku yang bisa menggantikan tepung terigu selama ini.
Annisa mengingatkan, hanya ada tiga orang terpilih yang nantinya akan ikut diinkubasi dan mendapatkan uang tunai puluhan juta rupiah.
Saat ini tahap seleksi masih dilakukan. Siapa pun yang berusia 20-45 tahun masih bisa mendaftar paling lambat 24 maret 2021.
Indonesia bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor tepung terigu maupun gandum melalui eduksi kepada masyarakat.
- Selamat! 519 Peserta Lulus Pertamina UMK Academy
- 2024, Grab Telah Menyalurkan Bantuan USD 1 Juta Kepada Mitra dan UMKM
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM