Kurangi Pengangguran, Menakertrans Resmikan Job Fair
Terapkan Sistem Online Guna Menjangkau Seluruh Provinsi
Jumat, 26 November 2010 – 17:17 WIB
Lebih jauh, Muhaimin menambahkan, salah satu penyebab tingginya pengangguran adalah tidak cukup tersedianya saluran informasi yang bisa menjelaskan ketersediaan lowongan kerja beserta kualifikasi yang dibutuhkan. Sebagai ilustrasi, terang Muhaimin, berdasarkan laporan Informasi Pasar Kerja (IPK) yang diterima pihaknya dari provinsi, kabupaten/kota di tahun 2009, pencari kerja yang terdaftar berjumlah 1.631.901 orang, sedangkan lowongan kerja terdaftar 1.102.372. Sementara itu, penempatan tenaga kerja hanya 753.682 orang. "Artinya, tidak seluruh lowongan kerja di perusahaan-perusahaan dapat terisi secara langsung," sebutnya.
Baca Juga:
Dengan demikian, untuk menutupi kesenjangan informasi mengenai lapangan pekerjaan yang ada, Kemenakertrans jelas Muhaimin, sejak tahun 2003 telah membangun sistem bursa kerja online. Sekarang ini katanya, jaringan bursa kerja online ini sudah menjangkau 261 lokasi di provinsi dan kabupaten/kota, serta empat lembaga pendidikan. Sementara pada tahun 2011, jaringan ini akan diperluas lagi ke 200 kabupaten/kota lainnya.
"Dengan adanya pameran bursa kerja dan juga bursa kerja online, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar tentang berbagai lowongan kerja yang tersedia," tukasnya. Sebaliknya, kata Muhaimin, pihak perusahaan juga akan bisa mendapatkan calon-calon pekerja yang berkualitas dan sesuai dengan fungsi jabatan yang dibutuhkan. (cha/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) bekerja sama dengan Jakarta International Expo, menggelar Pameran Bursa Kerja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan