Kurangi Pengangguran, Rp 11,2 T untuk Program Padat Karya
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung target pengentasan kemiskinan dan mengurangi pengangguran dengan program padat karya.
Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran Rp 11,2 triliun untuk program padat karya tahun depan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, ada beberapa proyek yang akan dikerjakan dengan sistem padat karya.
Yakni program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI), operasi dan pemeliharaan (OP) irigasi, serta pengembangan infrastruktur sosial dan ekonomi wilayah (PISEW).
Lalu program penyediaan air minum berbasis masayarakat (Pamsimas), sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas), pembangunan rumah swadaya maupun rusun dan rumah tapak untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), serta pemeliharaan rutin jalan.
Menurut Basuki, program tersebut mampu menyerap 263.646 orang tenaga kerja atau sebanyak 20,5 juta hari orang kerja (HOK) dengan upah yang dibayarkan secara harian mencapai Rp 2,4 triliun dari total alokasi.
”Upah yang mereka terima sekitar Rp 100 ribu sampai Rp 160 ribu per orang per hari,” tutur Basuki kemarin (17/12).
Basuki memerinci, P3TGAI akan menyerap tenaga kerja hingga 62.400 orang dengan nilai Rp 1,1 triliun dan belanja upah Rp 379,7 miliar di 5.000 lokasi.
Program Padat Karya untuk mengurangi pengangguran tahun depan ditargetkan mampu menyerap 263.646 orang tenaga kerja.
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Debat Pilgub Banten, Paslon Nomor Urut 1 & 2 Adu Gagasan Soal Pengentasan Pengangguran
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan