Kurangi Risiko Sakit Jantung dengan Makan Tepat Waktu
"Makan tepat waktu bisa memengaruhi kesehatan karena dampaknya pada jam internal tubuh," kata peneliti Marie-Pierre St-Onge,seperti dilansir laman MSN, Minggu (2/4).
"Dalam penelitian hewan, tampak bahwa ketika hewan menerima makanan di fase tidak aktif, seperti ketika mereka sedang tidur, maka jam internal mereka akan mereset dan mengubah metabolisme nutrisi yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan, resistensi insulin dan peradangan," jelas Marie-Pierre St-Onge.
"Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan pada manusia sebelum hal tersebut bisa dinyatakan sebagai fakta," pungkas Marie-Pierre St-Onge.
Para peneliti juga menunjukkan hubungan antara puasa periodik dari waktu ke waktu atau sekali atau dua kali seminggu dengan penurunan berat badan, setidaknya dalam jangka pendek.
Mereka juga menemukan bahwa makan larut malam bisa meningkatkan risiko kardiovaskular, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan.(fny/jpnn)
Pola makan kita telah berubah selama 40 tahun terakhir dan aturan makan tiga kali sehari telah ditinggalkan oleh banyak orang.
Redaktur & Reporter : Adil
- 7 Manfaat Pola Makan Sehat untuk Diet Pemula
- Mau Terhindar dari Penyakit? Jaga Imunitas Tubuh Anda dengan Cara Ini
- Kuliner Jepang Makin Populer, Rasa Umami Bikin Tambah Nikmat
- Gelar Seminar, WKRI Cabang Santa Theresia Hadirkan Dokter Spesialis Gizi Klinik
- 3 Cara Mudah Mengurangi Konsumsi Micin
- Sejak Tahu Mengidap Auto Imun, Andrea Dian tak Konsumsi Mi Instan