Kurangi Sampah, IKPP Serang Gandeng Bank Sampah Digital
jpnn.com, SERANG - PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Serang mendukung pemerintah dalam pengurangan sampah.
Komitmen IKPP Serang ini diimplementasikan lewat penandatanganan nota kesepahaman dengan Bank Sampah Digital (BSD) tentang kemitraan pengelolaan bank sampah.
Penandatanganan tersebut dilakukan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Prauri menuturkan saat ini volume sampah di kabupaten Serang mencapai 800 sampai 1.000 ton dalam sehari. Yang baru tertangani hanya 300 ton sehari.
Dia mengapresiasi kerja sama antara unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas tersebut dengan Bank Sampah Digital. Kerja sama ini mampu meminimalisir sampah yang ada di Kabupaten Serang.
"Kami sangat terbantu dengan kerja sama PT IKPP Serang dan Bank Sampah Digital. Ke depan bisa berkelanjutan bisa mengurangi sampah di wilayah Kabupaten Serang," kata Prauri dalam keterangannya, Kamis (1/12).
Humas IKPP Serang Dani Kusumah mengatakan kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga jika dikelola dengan baik sebenarnya bisa memiliki nilai ekonomi potensial. Seperti pemilihan jenis sampah kertas yang ternyata laku dijual key perusahaan sebagai bahan baku industri.
"Ke depan kami turut mendukung pemerintah untuk turut mensosialisasikam dan mengampanyekan program bank sampah ke sekolah-sekolah dan kepada masyarakat tentang potensi pengelolaan sampah, khusus sampah kertas." terang Dani Kusumah.
IKPP Serang menggandeng Bank Sampah Digital yang mampu meminimalisir sampah. Simak selengkapnya
- RDF Plant Dinilai Efektif Atasi Sampah, Fraksi PDIP Dorong Dibangun di 5 Wilayah Jakarta
- Viral Gara-gara Tumpukan Sampah, Pasar Induk Caringin Mulai Berbenah
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Dukung Program Pengolahan Sampah di Tasikmalaya
- Sampah Sisa Malam Tahun Baru di Kota Bandung Mencapai 57 Ton
- Aktivis Lingkungan Dukung Seruan Menteri LH Agar Industri AMDK Gunakan Galon Ulang