Kurangi Sampah Plastik, Nestle Gandeng Qyos Luncurkan Mesin Isi Ulang
Dalam beberapa tahun terakhir, Nestle memiliki komitmen untuk mengembangkan inovasi pengemasan, meminimalkan penggunaan plastik, dan mendorong perilaku daur ulang.
Salah satunya melalui kolaborasi Nestle dan Qyos sebagai upaya dalam mendukung Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No.75 tahun 2019 mengenai peta jalan pengurangan sampah oleh produsen pada 2029.
Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sinta Saptarina Soemiarno, mengatakan, diperlukan kolaborasi dari lintas sektor dalam menghadirkan solusi yang harus diwujudkan dengan menjaga keberlangsungan kehidupan lingkungan Indonesia.
"Kami mengapresiasi komitmen PT. Nestle Indonesia dalam mewujudkan pengembangan kemasan yang berkelanjutan untuk mendukung upaya pemerintah melalui kolaborasi bersama Qyos dengan menghadirkan teknologi mesin isi ulang produk," ucapnya.
Inovasi yang dihadirkan oleh Nestle x Qyos melalui mesin isi ulang dapat menjadi alternatif bagi para konsumen membeli produk Nestle Milo dan Koko Krunch yang dilakukan dengan cara isi ulang.
Sebelumnya, Nestle telah melakukan studi kemasan isi ulang pertama pada 2021 melalui kerja sama dengan Siklus Indonesia dalam pendistribusian produk. (rdo/jpnn)
Nestle telah menjalin kerja sama dengan Qyos untuk menghadirkan teknologi mesin isi ulang.
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Bank Mandiri Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan Lewat Daur Ulang Pakaian
- Ada Aksi Asri Operasi Semut di Jakarta Running Festival 2024
- Dukung Mahasiswa Baru, MILO Kaleng Extra Choco Keliling ke Belasan Kampus
- Puan Ajak Generasi Muda Berpartisipasi Aktif Jaga Lingkungan