Kurangi Stres, Para Nasabah Korban CU EPI Kerap Berkumpul
Mereka juga diberikan keleluasaan memeriksa dan menggunakan segala catatan/arsip koperasi demi kepentingan tugas dan tanggung jawab yang mereka emban.
Namun, meski sudah bekerja secara sistematis, tim penyehatan tidak mampu mengembalikan kerugian.
Kinerja mereka bahkan mulai diragukan para nasabah. Padahal, waktu itu, menurut Martha, manajemenlah yang tidak mau kooperatif dengan timnya dan terkesan menutup akses informasi soal dana Rp 65 miliar tersebut.
”Tidak ada yang mampu menyelesaikannya (polemik kerugian CU EPI). Soalnya, semua manajemen CU EPI itu menutupi semua kelakuan mereka. Padahal, kalau saja mereka terbuka dengan kami, tim penyehatan jilid satu ini, problem dapat teratasi,” ujar Martha kepada Radar Sampit.
Martha menuturkan, sebelum Nono diangkat menjadi ketua, koperasi tersebut dilaporkan tidak bermasalah.
Padahal, disinyalir sudah merugi sejak 2007. Artinya, sejak Nono menjabat sebagai manajer, CU EPI sudah bangkrut.
Ditopang Anggota
Sejak pertama didirikan, secara nasional Credit Union yang merupakan lembaga nonperbankan ini memiliki sistem sirkulasi dana yang unik.
Para korban CU EPI kerap berkumpul, bersilaturahmi silaturahmi, membahas upaya-upaya pengembalian dana miliaran rupiah.
- BKSDA Amankan Lutung yang Tersengat Listrik di Sampit
- Ribuan Warga Kotawaringin Timur Meriahkan Pawai Taaruf Sambut Tahun Baru Islam
- Ambulans Disuruh Matikan Sirene & Minggir Demi Rombongan Jokowi, Yusuf Minta Maaf
- Halikinnor Berharap Ada Peluang Bagi Tenaga Kontrak jadi ASN Melalui Penerimaan CPNS dan PPPK
- Terowongan Nur Mentaya jadi Ikon Baru Kota Sampit, Halikinnor: Peluang Ekonomi Bagi Masyarakat
- Ratusan Petani di Kalteng Ikuti Program Bertani Tanpa TBTK, Hasil Panen Sangat Memuaskan