Kurangi Utang PT Pelni, Sulistyo Ikuti Instruksi Dahlan Iskan
jpnn.com - JAKARTA - PT Pelni (Persero) terus mengalami kerugian. Hingga tahun 2013, hutang PT Pelni tercatat mencapai Rp 600 miliar.
Direktur Utama PT Pelni Sulistyo Wimbo Hardjito yang ditunjuk Menteri BUMN Dahlan Iskan, sebagai Dirut Pelni yang baru, berjanji tahun ini akan mengurangi tingkat kerugian.
"Ini mau evaluasi dulu, kira-kira apa yang bisa diperbaiki agar tidak terlalu rugi. Yang pertama, ruginya dikurangi. Untuk tahun lalu kalau enggak salah ruginya cukup banyak, sekitar Rp 600 miliar," ujar Sulistyo di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (21/5).
Sulistyo sempat menyinggung strategi yang akan dilakukan untuk memperbaiki kinerja PT Pelni. Di antaranya dengan meningkatkan pelayanan angkutan barang, terutama membidik pasar-pasar daerah Indonesia Timur. Strategi itu sesuai instruksi dari Dahlan Iskan.
"Menyusun strategi kerja membutuhkan waktu tiga bulan. Fokus kinerjanya adalah mengurangi rugi dan meningkatkan pelayanan, terutama di pulau-pulau kecil Indonesia Timur," papar mantan direktur komersial PT. KAI itu.
Sebelumnya, sepanjang tahun 2013, PT Pelni harus menelan kerugian hingga Rp 600 miliar. Kerugian terjadi karena perseroan harus membayar pembayaran kapal dalam mata uang euro sebesar Rp 175 miliar. Kerugian juga disebabkan kenaikan harga BBM dan spare part kapal.
Saat ini Pelni beroperasi dengan 24 kapal yang dimilikinya. Selain jasa pelayaran, perseroan juga memiliki tiga anak usaha lain yaitu Rumah Sakit Pelni, PT Sarana Bandar Nasional di bidang bongkar muat dan PT Pelita Indonesia Djaya Corporation di bidang pelayanan. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Pelni (Persero) terus mengalami kerugian. Hingga tahun 2013, hutang PT Pelni tercatat mencapai Rp 600 miliar. Direktur Utama PT Pelni
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pupuk Kaltim Raih 3 Penghargaan di Ajang IDIA 2024
- BNI Gandeng PT Pos Dukung UMKM Atasi Tantangan Logistik dan Sumber Pembiayaan
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Kalbe Produksi Dialyzer Lokal Pertama, Tekan Ketergantungan Impor Alat Kesehatan
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT