Kurban 024

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Kurban 024
Sapi kurban dari Anies yang diberi nomor 024 diserahkan ke panitia kurban di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (10/7). Foto: dokumentasi istimewa

Jelas sekali terlihat bahwa selama ini Anies sangat bangga dengan JIS dan selalu memakainya sebagai venue perhelatan penting.

Secara terbuka Anies membanggakan JIS sebagai sebuah masterpiece, sebuah mahakarya arsitektur olahraga yang belum ada duanya di Indonesia. 

JIS menjadi simbol perpaduan antara arsitektur modern yang canggih dan arsitektur tradisional yang mengakomodasi simbol-simbol lokal. 

Anies membanggakan JIS sebagai satu di antara lima stadion terbaik di Asia.

Saat Anies memberi sambutan pada Salat Iduladha kemarin, di latar belakang terbentang gambar sirkuit Formula E di kawasan Ancol. 

Anies ingin menunjukkan dua produk yang dianggapnya sebagai masterpiece, yaitu JIS dan Sirkuit Formula E. 

Penyelenggaraan balapan mobil listrik grand prix internasional di Sirkuit Ancol dianggap sebagai sukses besar dan disebut-sebut sebagai pelaksanaan terbaik dari seri Formula E di seluruh dunia.

Akan tetapi, pemilihan JIS sebagai tempat Salat Iduladha dan munculnya background sirkuit Formula E dalam sambutan Anies, tidak luput dari serangan para kritikus Anies. 

Mungkin Anies tidak sadar bahwa dengan berkurban sapi yang beratnya sama dengan sapi Jokowi, ia telah membongkar tradisi feodalistis itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News